


Wisata Rumah Gadang
Kota Padang kembali mendapatkan penghargaan Piala Adipura untuk kategori kota besar. Piala Adipuran ini diraih setelah delapan tahun menunggu. "Alhamdulillah, Adipura sudah delapan tahun meninggal kami, sekarang kami raih lagi," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah, Sabtu 5 Agustus 2017. Kedatangan Piala Adipura yang dibawa Wali Kota Padang disambut meriah. Piala itu diarak keliling kota bersama pasukan kuning. Baca juga: Setelah Empat Tahun Absen, Yogyakarta Raih Adipura Lagi Kota Padang tercatat sebanyak 17 kali mendapatkan penghargaan Adipura. Namun, trend positif itu terhenti pada tahun 2010, setelah kota ini diguncang gempa dahsyat pada September 2009. Sejak itu, Kota Padang tak lagi menerima Adipura. Salah satu program Pemko Padang untuk kembali meraih Adipura adalah membuat regulasi untuk pembuangan sampah, agar tak berserakan di pinggir jalan. Masyarakat hanya boleh membuang sampah di kontainer yang telah ada mulai pukul 17.00 - 05.00 Wib. Sedangkan pukul 05.00 - 17.00, warga tak boleh membuang sampah di kontainer. Selain itu, Pemko Padang juga mengeluarkan Perda Kota Padang Nomor 21 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah. Masyarakat yang membuang sampah dikenakan hukuman tindak pidana ringan berupaa kurangan tiga bulan dan denda Rp 5 juta. "Adipura ini kado untuk Hari Ulang Tahun Kota Padang yang ke 348, yang jatuh pada 7 Agustus 2017 ini," ujarnya. Bagi Mahyeldi, penghargaan Adipura tahun ini menjadi starting poin bagi warga untuk hidup bersih. Menjadi titik awal membudayakan pola hidup bersih dan sehat di tengah masyarakat. Sehingga ke depan, kata dia, pola hidup bersih benar-benar telah membudaya di tengah masyarakat. Ia juga menugaskan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Padang sebagai Relawan Kebersihan. "Mereka akan di-SK-kan. Setiap ASN mengingatkan warga untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih, mampu mensosialisasikan, menegur serta melakukan tindakan kepada warga," ujarnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin mengatakan Piala Adipura diarak mulai dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Kantor Wali Kota Padang di Air Pacah. Adipura akan diserahkan kepada Ketua DPRD Kota Padang, untuk diberikan kepada perwakilan tokoh masyarakat. Kemudian, Piala Adipura diarak lagi menuju Simpang Tabing, melewati jalan Adinegoro, jalan Khatib Sulaiman, jalan Rasuna Said, jalan Sudirman, dan berakhir di Masjid Agung Nurul Iman. Kedatangan Adipura ini disambut meriah warga Kota Padang.