MAB, Bus Listrik Pertama Menggelinding di Indonesia
27 Desember 2018 609 admin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan industri otomotif dalam negeri akan terus berkembang menjadi lebih hijau. Tidak hanya mobil berpenumpang, masa depan mobil komersial juga akan lebih ramah lingkungan dikutip dari cnnindonesia pada tanggal (27 Desember 2018). Menarik di sepanjang 2018, selain mobil dan motor listrik berdatangan, ada bus listrik yang telah beroperasi di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Bus tersebut adalah Mobil Anak Bangsa atau dikenal dengan sebutan MAB.
MAB menjadi perusahaan pertama yang berani memanfaatkan bus bertenaga listrik untuk masyarakat. Bus bergaya cityline menyerupai armada Transjakarta ini tapi masih purwarupa, namun target bus MAB segera diproduksi massal. Bus listrik MAB muncul untuk kali pertama pada perhelatan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) pada Maret 2018. Spesifikasi lengkap bus ini sukses menyita perhatian banyak khalayak.
Baca juga : Cara Maksimalkan Liburan di Padang Bersama Kittraveling
Baca juga : Rombongan Wisatawan Tiongkok Nikmati Pesona Sumbar Bersama Rental Mobil Padang KITTraveling
OLeh para desainer, bus yang dilabur warna biru dengan beberapa aksen hijau ini memiliki panjang 12 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3,7 m. Pihak MAB membuat bus lower deck. Sementara jarak sumbu rodanya 5.950 mm, dengan ground clearence 250 mm. Bus ramah lingkungan ini dapat menampung 60 penumpang. Bus hijau ini disokong pendingin udara TSD-LE Sanden dengan spesifikasi 400-800 VDC. Jantung untuk bus ini adalah motor listrik HYYQ 800-1.200 dengan tipe permanent magnetic synchronous motor atau PMSM. Klaim MAB, tenaga yang dihasilkan sebesar 200 kW atau setara 268,2 tenaga kuda dengan torsi maksimal 2.400 Nm.
Torsinya lebih besar dari bus konvensional yang beredar di Indonesia. Sebagai contoh Mercedes-Benz OH1526 6.400 cc yang hanya menyemburkan torsi sebesar 950 Nm. Sebagai bus listrik MAB dibekali baterai LifePo 576 V 450 Ah. Baterai itu berkapasitas 259,2 kWh dengan berat 2.290 kg, atau lebih berat dari Toyota Fortuner. Dengan satu kali pengisian, baterainya bisa menempuh jarak 250 km.
Baca juga : Generasi Baru Toyota Avanza Disebut-sebut Rilis Awal Tahun 2019
Sedangkan mengisi daya baterai dari posisi kosong sampai penuh butuh waktu tiga jam. Pada uji internal MAB, bus ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 70 km per jam. MAB semakin menarik saat Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengumumkan bahwa dirinya orang di balik kesuksesan debut bus listrik di Indonesia. Kepala Staf Kepresidenan ini diketahui menjadi pimpinan MAB.
CNNIndonesia juga sempat berbincang-bincang dengan Moeldoko mengenai bus listrik MAB sebelum debut pertama di GIICOMVEC. Moeldoko mengatakan bahwa awal mula ide membuat bus listrik muncul saat ia masih menjabat sebagai Gubernur Lemhanas pada 2013 silam. Ia mengaku tertarik dengan kendaraan dilengkapi baterai berukuran setelah melihat kiprah anak bangsa yang bekerja di perusahaan Sony.
Baca juga : Tips Cara Melakukan Sewa Hiace Murah di Padang
Suatu saat saya undang dan ajak diskusi tentang baterai. Dia ahli manajemen baterai. Dari situ yang menginspirasi saya, berfikir bahwa masa depan adalah baterai. Baterai adalah masa depan, kata Moeldoko. Sebagian komponen bus ini memang masih impor dari berbagai negara, termasuk China. Namun Moeldoko mengklaim, kandungan lokal Bus sudah mencapai 60 persen.
Baca juga : NIO EP9, Mobil Listrik Tercepat di Dunia
Baca juga : Toyota Indonesia Bersiap Masuk Era Mobil Masa Depan
Lebih dari itu pada awal Desember 2018 lalu Moeldoko menyatakan bahwa purwarupa dua bus tersebut kini telah lulus dalam rangkaian uji tipe di Kementerian Perhubungan Sebentar lagi (diproduksi), sudah mulai banyak pesanan, sudah prototipe kedua ini dan ketiga nanti akan kami luncurkan kembali dan setelah itu mass production, ucap Moeldoko.
Walau sudah bisa diperhitungkan, MAB nyatanya masih memiliki ganjalan untuk mengaspal di Tanah Air. Sebab, steker atau colokan pengisian daya baterai bus listrik MAB belum mengikut Standar Nasional Indonesia (SNI). Bus MAB diketahui menggunakan standar GB/T dari China. Sementara arah standar steker yang ingin dipakai pemerintah Indonesia saat ini antaranya DC (CCS) dan DC CHAdeMO. Dua standar itu yang dipakai di Eropa dan Jepang.
Moeldoko Cs pun saat ini diketahui tengah berupaya melobi pemerintah agar staker yang digunakan busnya masuk radar pemerintah dalam menentukan standar colokan bus listrik.
Kittraveling hadir dalam membantu anda untuk menentukan mobil yang cocok untuk perjalanan anda. Kittraveling rental mobil terbaik di Kota Padang menyediakan berbagai pilihan mobil seperti:
1. Rental Mobil Toyota Avanza
2. Rental Mobil All New Avanza
3. Rental Mobil Toyota Kijang Innova
4. Rental Mobil Innova Reborn
5. Rental Mobil Sedan Toyota Camry
6. Rental Mobil Fortuner
7. Rental Mobil Toyota Alphard
8. Rental Mobil Mitsubishi Strada Triton
9. Rental Mobil Toyota Hiace Commuter
10. Rental Mobil Kia Pregio
11. Rental Mobil Kia Travello
12. Rental Mobil Isuzu Elf Short
13. Rental Mobil Elf Long Microbus
14. Sewa Mobil Bus Pariwisata
Sewa Mobil Padang, Sewa Mobil Murah di Padang, Rental Mobil Avanza Murah di Padang, Rental Mobil Innova Murah di Padang, Rental Mobil Murah di Padang,
Sewa Mobil Murah di Padang,Rental Mobil Murah di Padang, Rental Mobil Espasio di Padang,Rental Mobil Espasio Murah di Padang, Rental Mobil L 300 Murah di Padang, Rental Mobil Innova murah di Padang,Rental Mobil di Padang, Rental Mobil Hiace di Padang, Sewa Mobil Hiace di Padang, Sewa Mobil Hiace Murah di Padang, Rental Mobil Hiace Murah di Padang, Rental Mobil Murah di Padang, Sewa Mobil di Padang, Sewa Mobil Murah di Padang, Rental Mobil Minibus Elf di Padang, Rental Mobil Minibus Elf Murah di Padang, Rental Mobil Avanza Murah di Padang, Rental Mobil L300 di Padang, Rental Mobil L300 Murah di Padang, Rental Mobil Innova murah di Padang, Rental Mobil Innova di Padang.